SCRAP
KLASIFIKASI SCRAP LOKALDi Indonesia ada pengelompokan dan penamaan sendiri yang sudah dikenal luas oleh masyarakat, kelas atau kelompok itu diantaranya adalah:
BESI TUA KELAS A
- Besi tua yang ada di kelompok ini memiliki tebal minimal 6 mm dan jenis barangnya atara lain: Besi IWF/H-Beam, pipa, besi beton, plate, rail kereta, besi sisa fabrikasi, blok mesin, rantai kapal, besi as, roda kereta api, plate kapal.
- Dan biasanya pihak pabrik akan menerima dalam ukuran antara 50-180 cm.
- Kondisi barang tidak terlalu banyak karat atau lapisan cat/chrome.
- Beberapa contoh besi tua kelas A bisa dilihat ditabel bawah ini:
BESI TUA KELAS B
- Besi tua yang ada di kelompok ini memiliki tebal minimal 3-5 mm dan jenis barangnya atara lain: Plate tipis, potonga plate, velg mobil, sisa pemotongan coil.
- Dan biasanya pihak pabrik akan menerima dalam ukuran antara 50-180 cm.
- Kondisi barang tidak terlalu banyak karat atau lapisan cat/chrome.
- Beberapa contoh besi tua kelas B bisa dilihat ditabel bawah ini:
- Besi tua yang ada di kelompok ini memiliki tebal minimal 2-3 mm dan jenis barangnya atara lain: Kawat seling, seng pabrik, paku, plat body mobil bekas, drum oli.
- Dan biasanya pihak pabrik akan menerima dalam ukuran antara 50-180 cm.
- Kondisi barang tidak terlalu banyak karat atau lapisan cat/chrome.
- Beberapa contoh besi tua kelas C bisa dilihat ditabel bawah ini:
BESI TUA KELAS D
- Besi tua yang ada di kelompok ini memiliki tebal minimal 1-2 mm dan jenis barangnya atara lain: sisa serutan/bubutan, kaleng susu, seng berkarat, kawat halus, velg sepeda.
- Dan biasanya pihak pabrik akan menerima dalam ukuran antara 50-180 cm.
- Kondisi barang tidak terlalu banyak karat atau lapisan cat/chrome.
- Beberapa contoh besi tua kelas D bisa dilihat ditabel bawah ini:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar